Thursday, July 10, 2014

..:: Contengan Ramadhan ::..



Andy menggalas gitar di belakang. Letak topinya di kepala dikemaskan. Monolog dalam hati, 

"Nak beli apa untuk berbuka ni?"

Mata menatap permandangan bazar Ramadan di hadapannya. Telinga menangkap bunyi riuh rendah suasana di bazar.

Tiba-tiba terdengar satu lagu yang boleh diterima otak dan hatinya mengatakan.. best.


They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze 



Andy menoleh ke kanan. Seorang budak lelaki tengah menyusun helaian surat khabar lama untuk dijadikan pembungkus nasi dan lauk pauk di gerai ayahnya mungkin. Lagu itu datang dari telefon tangan di atas meja itu.


We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight



Andy melangkah ke arah gerai tersebut perlahan-lahan.
Adik lelaki tersebut mengangkat kepala. Dia memandang meja sebelah. Bapa dan ibunya sibuk melayan pelanggan membeli.

"Ya bang? Nak nasi ka?"

Andy tersenyum.

"Haa.. Bolehla."

"Sat na."

Adik tersebut mengambil pinggan yang sudah dilapik dengan plastik lutsinar, lalu mencedok nasi.

"Dik tumpang tanya, lagu tu apa tajuk dia?"

"Oh..We Will Not Go Down. Michael Heart yang nyanyi."

"Ohh.."

Andy tersengih.

Nasi sudah siap dibungkus.


Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who's wrong or right


"Abang nak lauk apa?"

"Err.. Sambal sotong satu dengan sayur bayam."

Sambal sotong dan sayur bayam sudah diikat kemas. Adik tersebut menarik plastik yang tergantung di tepi meja.


But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze



"Lagu tu best kan bang? Pasal Palestin."

"Ohh..Haah." 

Andy menjawab pendek. Dia mengeluarkan wallet dari poket belakang.


We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight


"RM4.20 bang."

Duit bertukar tangan. 

"Jual ya bang." 

Adik tersebut mengukir senyuman ikhlas.

"Beli." Andy senyum membalas.


Usai solat Maghrib, Andy mencapai tabnya. Andy klik pada icon Facebook setelah sekian lama tidak aktif di laman sosial tersebut. Hampir separuh dari notificationnya update dari akaun FB adik perempuannya, Mimie. 

Terkini, Mimie share mengenai Palestin yang kembali diserang bertubi-tubi. Ada beberapa nombor akaun bank disertakan untuk menyalurkan sumbangan. Andy klik butang play pada video di post tersebut.


                         
We Will Not Go Down (Song For Gaza)

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they're dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who's wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In the night, without a fight
We will not go down
In Gaza tonight



Andy kemudiannya klik pada nama akaun FB Mimie. Dia meneliti post-post pada timeline akaun FB adiknya itu.

Ada cerita mengenai Palestin. Qunut Nazilah. Seruan untuk cakna mengenai isu umat Islam di Syria, Iraq, Mesir, Myanmar dan lain-lain.

Ada juga sepotong hadis yang dipost

“Barangsiapa tidak mengambil berat tentang urusan umat Islam, maka bukanlah mereka daripada kalangannya” 

Dan hadis yang lain,

“Sebaik-baik manusia ialah yang memberi manfaat kepada manusia lainnya."

Andy melepaskan hela. Al Quran di rak buku dicapainya. Mata melihat jam di tangan. Ada lagi 15 minit sebelum azan kedengaran dari masjid yang berdekatan dengan rumah sewanya. Al Quran dibuka dan dibaca. 

Andy berazam dalam hati untuk memperbaiki diri supaya lebih sensitif sebagai umat Islam yang benar-benar mempraktiskan Islam.  










No comments:

Post a Comment